8 Tips Menghentikan Anak Melepeh Makanan

8 Tips Menghentikan Anak Melepeh Makanan

Jalurrahasia – 8 Tips Menghentikan Anak Melepeh Makanan. Setiap orang tua mengalami kebingungan ketika berhadapan dengan anak yang kesulitan makan. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan melarutkan makanan yang diberikan kepada mereka. Anda mungkin merasa frustrasi dan jengkel. Mereka menjadi cemas dan mencari jawaban atas penolakan mereka.

Anda mencemaskan banyak hal, seperti apakah ia mendapatkan nutrisi yang cukup atau menelan terlalu banyak. Namun, kami menemukan bahwa memuntahkan makanan adalah hal yang umum terjadi pada anak-anak yang baru belajar makan.

Read More

Beberapa alasan mengapa anak-anak sering memuntahkan makanan adalah karena mereka sakit, kenyang, lapar, atau lelah, sehingga mereka berperilaku seperti ini. Melepehkan bukan berarti mereka tidak menyukai makanan, tetapi ini menunjukkan bahwa mereka perlu mengembangkan keterampilan motorik halus mereka.

Dilansir dari solidstarts.com, Anak-anak membutuhkan berbagai keterampilan, termasuk mengunyah dan menelan. Anak-anak perlu mengidentifikasi makanan di piring mereka untuk mengunyahnya dengan sempurna. Anak-anak membutuhkan keterampilan motorik seperti menggerakkan lidah dan memindahkan makanan ke belakang rahang untuk menelan.

Kesadaran sensorik juga diperlukan bagi anak-anak untuk mengembangkan sensitivitas makanan. Anak-anak perlu menemukan cara untuk menggerakkan rahang, lidah, dan mulut bersama-sama untuk membuat makanan jatuh ke bawah.

Proses belajar makan

8 Tips Menghentikan Anak Melepeh Makanan

Berguling-guling dengan makanan adalah proses belajar makan. Tetapi, bagaimana jika ini merupakan proses berkelanjutan yang terus berlanjut setelah usia 10 bulan? Kami telah menyusun daftar tips untuk membantu Anda mencegah anak tidak memuntahkan makanan.

  1. Memperkuat keterampilan motorik anak

Memperkuat keterampilan motorik dapat dicapai dengan menyikat gigi anak untuk menggerakkan dan memperkuat lidahnya. Memberikan mainan tumbuh gigi pada anak juga dapat melatih mengunyah dengan melatih lidah, rahang, pipi, dan bibir.

  1. Memikirkan menu

Jika anak terus-menerus memuntahkan makanan, mungkin karena dia tidak menyukai tekstur atau rasanya. Anda mungkin ingin mencoba menu baru sampai Anda menemukan menu yang sesuai dengan selera anak.

  1. Memberikan makanan dingin atau lunak

Salah satu alasan anak memuntahkan makanan adalah pertumbuhan gigi mereka. Gigi geraham pertama biasanya muncul antara usia 12 dan 15 bulan dan ini bisa mempengaruhi pola makan. Tumbuh gigi bisa menyakitkan bagi anak-anak. Karena alasan ini, makanan dingin, seperti buah manis beku, dianggap baik selama tumbuh gigi.

  1. Menghargai perilaku yang baik

Ketika anak dapat menikmati makanan tanpa memuntahkannya, hadiahi dengan kata-kata penuh kasih sayang, colekan dan pelukan sebagai tanda penghargaan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menghargai perilaku yang baik. Semakin anak dihargai, semakin banyak ia tumbuh dan belajar.

  1. Mengubah lingkungan

Cobalah untuk mencari restoran lain dengan suasana baru di mana anak bisa makan. Anak mungkin lebih suka makan di taman daripada di kamar, atau di balkon daripada di dapur.

  1. Jangan dipaksakan

Anak-anak mungkin merasa tidak nyaman dan di bawah tekanan karena waktu makan adalah wajib. Lagi pula, tekanan membuat anak-anak memuntahkan makanan mereka. Cobalah untuk membuat waktu makan menyenangkan.

  1. Pastikan bahwa anak lapar

Jika seorang anak tidak merasa lapar pada waktu makan, dia tidak akan termotivasi untuk meneguk makanan dan mengisi perutnya. Jadi, perhatikan jadwal makan anak untuk memastikan mereka diberi makan pada waktu yang tepat.

  1. Belajar dengan melihat

Orang tua selalu menjadi contoh bagi anak-anak mereka, jadi mengapa tidak berlatih mengunyah dan menelan makanan bersama-sama sehingga anak dapat belajar secara langsung?

Related posts

Leave a Reply