Waspada Daging Olahan Juga Akan Meningkatkan Risiko Kanker!

Waspada Daging Olahan Juga Akan Meningkatkan Risiko Kanker!

Jalurrahasia.com – Waspada Daging Olahan Juga Akan Meningkatkan Risiko Kanker! Hallo sahabat mimi tahukah kalian kalaw mengonsumis makanan daging olahan yang sudah terkait dalam peningkatan sebuah risiko berbagai jenis kanker. Dan bahkan kalaw kalian sudah tidak memiliki faktor risiko penyakit tersebut.

Waspada Daging Olahan Juga Akan Meningkatkan Risiko Kanker!

Dari sebuah tinjauan ilmiah baru yang diterbitkan di Advances in Nutrition menunjukkan bahwa risiko kanker mungkin akan bisa meningkat ketika kalian rutin dalam konsumsi daging olahan. Para peneliti mengamati tidak lebih studi yang meneliti hubungan antara konsumsi makanan tertentu dan kejadian kanker payudara tersebut.

Peneliti menemukan adanya peningkatan risiko kanker pada daging olahan. Daging olahan ini termasuk hot dog, sosis, bacon dan ham yang diawetkan, serta daging deli.

Sebelumnya, MD Anderson Cancer Center mengeluarkan laporan pada tahun 2016 yang mencatat bahwa ketika daging olahan diawetkan, zat penyebab kanker terbentuk serta dapat meningkatkan risiko kanker perut dan kolorektal.

  • Bagaimana proses dari daging olahan dapat memicu kanker?

bahan kimia yang ditemukan pada daging, ditambah pemrosesan yang dilakukan dapat meningkatkan risiko kanker. Misalnya, daging mengandung haem yang secara alami terdapat pada daging maupun daging olahan. Haem dapat merusak sel dan menyebabkan bakteri yang ada di tubuh menghasilkan bahan kimia berbahaya sehingga meningkatkan risiko kanker.

Daging olahan juga mengandung nitrat dan nitrit yang digunakan untuk menjaga daging tetap segar dalam waktu lama. Ketika mengonsumsi daging olahan tersebut, nitrit akan berubah menjadi bahan kimia penyebab kanker, yaitu senyawa N-nitroso, sehingga meningkatkan risiko kanker.

Menambahkan penjelasan dari World Cancer Research Fund International (WCRFI), daging olahan juga sering dimasak menggunakan suhu tinggi sehingga makin meningkatkan paparan heterosiklik amina dan polisiklik aromatik hidrokarbon.

  • Perbedaan antara daging olahan dengan daging merah

Daging olahan mengacu pada daging yang diolah sedemikian rupa dengan pengasinan, pengawetan, fermentasi, pengasapan, atau proses lainnya untuk meningkatkan rasa atau meningkatkan pengawetan. Contoh daging olahan di antaranya sosis, kornet, bacon, dan lainnya.

Sementara itu, daging merah mengacu pada semua daging dari hewan mamalia, contohnya daging sapi, daging kambing, daging domba, daging kerbau, daging kuda, dan lain-lain. Beberapa daging olahan berasal dari daging merah, tetapi daging ayam dalam bentuk nuget juga termasuk daging olahan.

Para ahli memasukkan daging olahan sebagai karsinogen bagi manusia karena dapat menyebabkan kanker kolorektal. Di dalam tubuh, kandungan nitrit dalam daging olahan akan diubah menjadi bahan kimia penyebab kanker, sehingga meningkatkan risiko kanker. Maka dari itu, para ahli menyarankan membatasi konsumsi daging olahan dan mengurangi konsumsi daging merah.

Nah harus waspada yah sahatat mimi. Dan ada seseorang yang pernah mengatakan lebih baik untuk mencegah daripada mengobati, Semoga dengan pembahas di atas bisa bermanfaat untuk kalian semua yah guys. Sekin dari mimi (Terima kasih)

Related posts

Leave a Reply