Jalurrahasia.com – Mitos Atau Fakta Kalaw Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung dengan Batuk? Hai kali ini mimi ingin membahas tentang bagaimana cara untuk Penanganan serangan jantung yang segera dan sangat penting. ada beberapa urusan seperti contoh di bawah ini>>
Salah satu serangan jantung termasuk kondisi gawat darurat adalah. Ini yang kan membuat tindakan yang akan dilakukan untuk memengaruhi kondisi pasien tersebut. Oleh karena itu, serangan jantung ini akan memerlukan penanganan yang cepat dan tepat. Ketika terlambat atau salah ditangani, maka kondisi Tersebut dapat semakin memburuk.
Agar segera mendapatkan pertolongan, disarankan untuk segera menelepon rumah sakit terdekat. Namun, ada anggapan bahwa batuk merupakan pertolongan pertama serangan jantung. Benarkah demikian?
- Kabar yang beredar
Akan terdapat kabar yang beredar bahwa pertolongan pertama saat terjadi serangan jantung yaitu dengan batuk kencang dan berulang, atau juga dikenal dengan batuk CPR. Batuk tersebut dianggap dapat membuat jantung yang tetap berfungsi selagi menunggu datangnya bantuan medis tersebut.
Dengan menarik napas yang panjang dan di dalam dianggap akan dapat membuat paru-paru terisi oleh oksigen dan dengan batuk dianggap akan dapat menekan jantung, sehingga jantung tetap berdetak. Padahal, ini sama sekali tidak akan pernah benar!
- Bagaimana kebenarannya
Anggapan dengan tentang pada pertolongan yang pertama padasaat akan terjadi serangan jantung yaitu dengan batuk adalah disinformasi. Hal ini tersebut akan dijelaskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) lewat laman resminya. Dijelaskan bahwa kabar mengenai cara penanganan pertama serangan jantung dengan batuk CPR termasuk informasi pseudoscience atau ilmuan semu.
sebenarnya, batuk saat serangan jantung justru dapat memperburuk kondisi yang akan dialami. pada artinya, informasi yang mengenai batuk CPR berpotensi berbahaya apabila saat dilakukan. Masih mengutip laman Kominfo, batuk CPR hanya boleh dilakukan dilakukan dengan pengawasan medis.
- Mengenal serangan jantung
Dilansir Healthline, serangan jantung tersebut juga merupakan kondisi saat aliran darah yang akan menuju pada ke otot jantung yang terhambat. Pada area jantung yang tidak akan mendapatkan oksigen yang cukup dapat mengalami kerusakan sehingga otot jantung dapat mengalami resiko kematian.
Pada area jantung yang tidak mendapatkan cukup darah dan oksigen akan mendapatkan meningkatnya risiko gagal jantung dan komplikasi serius lainnya. Maka dari itu, serangan jantung termasuk kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan secepatnya. American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk menelepon layanan gawat darurat atau ambulans apabila seseorang kemungkinan mengalami serangan jantung.
- Pertolongan pertama pada penyakit jantung koroner
Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama jika mengalami keluhan serangan jantung dijelaskan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Mayo Clinic, yaitu:
- Segera menelepon layanan 119 atau rumah sakit terdekat.
- Posisikan setengah duduk dengan bantal tinggi (tubuh bagian atas dibuat lebih tinggi untuk persiapan menuju Instalasi Gawat Darurat rumah sakit terdekat).
- Menghindari penderita melakukan gerakan mendadak dan aktivitas lainnya, misalnya banyak berbicara.
- Dapat dibantu dengan mengunyah aspirin (jika tidak memiliki alergi) selagi menunggu bantuan.
- Dapat dibantu dengan pemberian obat golongan nitrat seperti isosorbid dinitrat di bawah lidah. Obat ini hanya bisa digunakan jika sudah pernah diresepkan oleh dokter.
- Anjuran batuk saat mengeluhkan serangan jantung adalah mitos. Respons batuk hanya disarankan oleh ahli jantung saat terlihat adanya laju jantung yang melambat di monitor, sedangkan – kondisi tersebut tidak dapat terlihat karena pasien tidak terpasang alat monitor jantung.
- Anggapan tentang pertolongan pertama saat terjadi serangan jantung dengan batuk adalah mitos. Batuk CPR hanya dapat dilakukan pada kondisi tertentu dengan dimonitor alat dan diawasi – oleh tenaga medis, sehingga batuk CPR tidak bermanfaat jika dilakukan selain di rumah sakit.
Nah itulah beberapa tips pertolongan pertam kepada yang sedang mengalami serangan jantun tersebut. semoga dengan tips ini bermanfaat untuk kalian semua.