Ini Gejala dan Pencegahan Rabun Jauh pada Anak

Ini Gejala dan Pencegahan Rabun Jauh pada Anak
Ini Gejala dan Pencegahan Rabun Jauh pada Anak

Jalurrahasia – Ini Gejala dan Pencegahan Rabun Jauh pada Anak. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami rabun jauh. Orang tua dapat melakukan hal berikut untuk mencegah rabun jauh pada anak-anaknya:

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa pada tahun 2050, sekitar setengah dari populasi dunia akan menderita miopi. Peningkatan kejadian miopi pada anak-anak sekarang dicurigai.

Ini Gejala dan Pencegahan Rabun Jauh pada Anak

Banyak faktor yang dapat menyebabkan rabun jauh pada anak. Misalnya kegiatan sehari-hari dalam proses mendidik anak.

Tak hanya itu, peningkatan jumlah anak penderita miopi diduga disebabkan oleh pandemi Covid-19. Batasan aktivitas memungkinkan anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu dengan perangkat di rumah.

“Beberapa penelitian di luar negeri membuktikan bahwa pasca-pandemi Covid-19, angka penderia myopia (rabun jauh) semakin meningkat,” kata dokter mata Zoraya Aliefia Ferransi.

Pada dasarnya, miopi terjadi ketika bayangan yang jauh berada di depan retina. Alasannya adalah kekuatan bias, yang tidak sesuai dengan panjang aksial bola mata.

Gejala Rabun Jauh pada Anak

Ada banyak tanda yang menunjukkan bahwa seorang anak menderita miopi. Zoraya memberikan salah satunya sebagai contoh adalah sulit untuk melihat papan.

“Bagi anak-anak usia sekolah, kesulitan melihat papan tulis menjadi salah satu cirinya,” ujar Zoraya.

Tidak hanya itu, gejala miopi pada anak juga dapat terlihat pada kasus berikut ini:

  • sakit kepala,
  • kelelahan mata,
  • sering menyipitkan mata,
  • posisi kepala yang tidak normal.

Cara Mencegah Miopi pada Anak

Namun para orang tua tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah miopi pada anaknya. Ini beberapa di antaranya.

  1. Periksa penglihatan anak secara teratur.
  2. Perbanyak aktivitas luar ruangan.
  3. Batasi penglihatan jarak dekat, seperti membaca atau menggunakan gadget.
  4. Konsumsi makanan bergizi.
  5. Gunakan rumus 20:20:20. Artinya, setelah 20 menit melihat jarak dekat, biarkan mata beristirahat selama 20 detik. Mintalah anak untuk melihat suatu benda pada jarak 20 kaki atau 6 meter sambil beristirahat.

Related posts

Leave a Reply