Jalurrahasia – Gangguan Pada Ovulasi adalah Suatu Penyebab Utama Infertilitas pada Perempuan. Salah satu gejala yang akan menimpa Infertilitas pada wanita merupakan salah satu penyebab sulitnya pasangan untuk memiliki keturunan. Dalam hal tersebut juga bisa dikarenakan sebagai masalah kepada sistem reproduksi pada wanita, seperti contoh, dengan gangguan hormon dan kelainan reproduksi.
Salah satu hal pada wanita yang mungkin bisa kita katakan mengalami infertilitas apabila ia tidak kunjung hamil, meski sudah rutin berhubungan seksual tanpa pengaman atau sudah menjalani program hamil selama 1 tahun atau lebih.
- Perempuan dilahirkan dengan jutaan sel telur
Perempuan yang sudah memiliki sel telur sejak masih di dalam kandungan. Puncaknya saat janin berusia 5 bulan, jumlah sel telurnya mencapai 6–7 juta. Namun, hanya tersisa 1–2 juta sel telur ketika lahir.
“Kemudian, pada saat pubertas makin berkurang lagi menjadi 300–400 ribu (sel telur). Lama-lama sel telur itu akan habis. Berbeda dengan laki-laki yang sel spermanya diproduksi terus setiap hari,” terangnya.
- Infertilitas dibagi menjadi primer dan sekunder
Sebuah hal dalam pasangan yang bisa kalian peroleh dari sebuah keturunan dalam secara alami setelah berhubungan seks setidaknya satu tahun secara teratur tanpa harus kalian gunakan alat untuk kesuburan atau subfertilitas.
Menurutnya, infertilitas dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Infertilitas primer artinya pasangan tersebut belum pernah hamil sebelumnya. Sementara itu, infertilitas sekunder adalah ketika pasangan tersebut sudah punya anak, tetapi tidak hamil lagi meski rutin berhubungan seks tanpa kontrasepsi.
- Penggunaan obat-obatan tertentu bisa menyebabkan infertilitas
Dan taukah kalian kalaw obat-obatan tersebut juga bisa mengganggu kesuburan kalian juga loh guys. Contohnya dari obat psikiatri dan kemoterapi. Pasien telah sudah disarankan berkonsultasi terlebih dahulu, dan apalagi yang belum punya anak dan ingin punya keturunan di masa depan.
Zat kimia dalam beberapa obat-obatan memang bisa mengakibatkan gangguan kesuburan, apalagi kalau dikonsumsi jangka panjang. Menyebabkan cadangan telur, sistem endokrin, atau hormon reproduksi terganggu.
