Jalurrahasia – Empat Bahaya Gigi Tidak Rata, Dapat Mengganggu Asupan Gizi. Senyum sempurna dengan gigi yang rata tidak pernah menjadi prioritas bagi banyak orang Indonesia.
Dalam beberapa kasus, maloklusi ringan atau ketidakrataan gigi dan rahang yang tidak normal sering diabaikan karena dianggap tidak terlihat dengan mata telanjang. Sebenarnya, ada banyak bahaya yang mengintai di balik gigi yang tidak rata.
Diperkirakan empat dari lima orang Indonesia memiliki gigi yang tidak rata atau maloklusi. Kondisi ini sering diabaikan, karena efek negatif dari maloklusi tidak selalu disadari.
Bahaya Gigi yang Tidak Rata
Ketidakrataan gigi dapat merugikan kesehatan seseorang. Stephanie Adelia Susanto, ahli ortodontis dan salah satu pendiri Klar Smile, menjelaskan;
- Gigi Berlubang
Adelia mengatakan bahwa risiko kerusakan gigi jauh lebih tinggi pada gigi yang tidak rata. Alasannya, gigi yang tidak rata lebih rentan terhadap pembentukan plak dan lebih sulit dibersihkan.
- Gigi Lebih Mudah Patah
Bahaya lainnya adalah bahwa gigi yang tidak rata dengan baik dapat menyebabkan gigi yang tidak rata. Akibatnya, gigi lebih mudah patah, yang meningkatkan risiko kehilangan gigi.
- Mengganggu Asupan Gizi
Pada konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Adelia baru-baru ini menyatakan bahwa “Bagi kesehatan secara keseluruhan, gigi yang tidak rapi akan membuat proses pengunyahan terganggu, yang kemudian akan berdampak negatif terhadap asupan gizi,”
Mengunyah yang buruk, lanjut Adelia, memengaruhi saluran pencernaan, terutama lambung dan usus yang terlalu banyak bekerja.
- Membuat Orang Merasa Tidak Pede
Gigi yang tidak rata tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tetapi juga sering menyebabkan rasa tidak pede tentang penampilan seseorang. Akibatnya, interaksi sosial sering kali terbatas.
Inilah bahaya gigi tidak rata yang harus Anda waspadai.
